Langsung ke konten utama

Jangan Biarkan Ini Ada Dihati Kita Walau Hanya Sebiji Sawi!

Oleh : Ence Surahman, S.Pd
(artikel ke-6 dari program one day one articel selama Ramadhan)


Saya benar-benar masih mengingatnya salah satu oleh-oleh dari kegiatan pesantren ramadhan sewaktu saya di SMP dulu yakni salah satu hadist yang masih saya ingat sampai hari yang artinya “tidak akan masuk sorga seseorang yang ada sifat sombong dihatinya walaupun hanya sebesar dzaroh”. Hadist ini pendek namun memberikan makna yang begitu mendalam, coba saja kita sedikit kaji hubungan hadist ini dengan misi yang dibawa oleh nabi Muhammad saw, yakni  tiada bukan melainkan untuk menyempurnakan akhlak mulia. Dan sombong adalah salah satu sifat yang berkaitan dengan akhlak atau perangai seseorang. Tentu sombong bukanlah akhlah yang terpuji makanya Rosulullah amat menekankan supaya kita tidak memelihara sifat sombong di dalam hati saja sudah dilarang apalagi apabila sombong sudah menjadi karakter sungguh merugilah orang tersebut.
Pertanyaan berikutnya mengapa kita dilarang bersifat sombong? Ada beberapa alasan yang mengharuskan kita sadar supaya segera mengubur dalam-dalam sifat tersebut, diantaranya;
Pertama, kita adalah makhluk yang lemah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali hanya dengan ijin Allah, yang kedua yang berhak memiliki sifat sombong hanya Allah semata, karena Ia yang memiliki semuanya, termasuk kita sebagai makhluknya, kalau kita sombong memangnya kita bisa apa? Tapi kalau Allah sombong wajar, karena Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Alasan ketiga mengapa kita tidak boleh sombong, sebagaimana yang dijelaslan dalam hadist diatas, yakni akan terhindar dari surga dan akan semakin dekat kedalam neraka. Jangankan sombong yang besar, sombong yang kecil saja, bahkan sombong yang masih ada dihati saja sudah terancam tidak masuk kesurga apalagi kalau sombong yang besar.
Contohnya perilaku sombong yang besar yang juga menjadi alasan keempat kenapa kita tidak boleh sombong yakni sombong yang dimiliki oleh orang-orang dan umat-umat terdahulu yang kisah kesombongannya telah diabadikan didalam alqur’an yang mulia, contohnya kesombongan besar yang dimiliki oleh fir’aun yang tidak mau tunduk patuh kepada perintah Allah bahkan ia sendiri menyombongkan diri menjadi Tuhan, atau kesombongan yang ada pada hati dan jiwanya umat Nabi Luth as, umat Nabi Nuh as, dan umat-umat yang lain yang telah mengantarkan kehancuran dirinya bukan saja kelak diakhirat sebagaimana yang dijanjikan Allah namun ternyata ketika masih dibumi saja sudah Allah timpakan adzabNya.
So, mulai hari ini mari senantiasa mengasah hati kita untuk memastikan tidak ada bibit kesombongan yang bisa tumbuh semakin besar, dan kita ikhtiar untuk menjadi pribadi sebagai seorang hamba yang rendah hati dihadapan sesama hamba dan menyadari kelemahan diri dihadapan Allah swt. Mudah-mudahan bermanfaat. Aamiin.  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste