Langsung ke konten utama

HARI KE-4 LATSAR CPNS DOSEN: KEPROTOKOLAN

Gambar. Peserta Angkatan 2 dengan pemateri Ibu Agung Rai Kartini (Dok. Agus)

Teman-teman, kali ini saya mau berbagi pengalaman latsar saya pada hari ke-4 tepatnya Hari Senin, 11 Februari 2019. Agenda latsar seperti biasa dimulai pukul 05.15 dengan agenda pembinaan fisik (senam). Berhubung baru senam 20 menitan turun hujan, akhirnya kami berteduh dan setelah reda waktunya keburu habis. Setelah olahraga seperti biasa kami berbaris rapi untuk menikmati hidangan sarapan pagi. Setelah selesai sarapan kami kembali ke asrama untuk bersih-bersih dan persiapan mengikuti materi.
Materi yang kami peroleh pada hari ini masih seputar tema kesiap-siagaan bela negara adapun topik materinya tentang keprotokolan. Kami diberikan materi tentang konsep keprotokolan, fungsi, tujuan dan manfaat serta urgensi wawasan keprotokolan bagi ASN. Materi disampaikan oleh WI yang sudah berpengalaman lama pada bidang keprotokolan. Beliau bernama Ibu Agung Rayi Kartini. Pernah menjabat sebagai lurah Kota Magetan, kemudian asisten Gubernur Jawa Timur, Asisten Gubernur Bali. Dan sekarang beliau menjadi widyaiswara di BPSDM Pemprov Bali.
Metode pembelajaran secara umum cukup menarik, menyenangkan dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Beliau memadukan pola pedagogis secara optimal. Topik materi yang disampaikan meliputi tata acara, tata tempat, tata upacara, etika keprotokal dan simulasi pelaksanaan upacara.

Kami dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing kelompom ditugaskan untuk membuat rancangan upacara, kemudian menentukan petugas upacara, menyiapkan perangkat dan kelengkapan upacara serta mensimulasikan pelaksanaan upacara. Ada kelompok yang memdemokan upacara pelaktika  ASN, ada yang mendemokan upcara apel ASN, ada juga yang mempraktikkan upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI serta ada yang mendemonstrasikan upcara pengibaran bendera.

Suasana makan siang peserta latsar (Dok. Pribadi)


Setelah masing-masing kelompok memdemokan di depan kelas, kemudian kami diberikan kesempatan untuk memberikan masukan dan mengkritisi kekurangan yang harus diperbaiki. Kegiatan ini cukup menarik dan bermakna karena kami belajar dengan melakukan. Materi hari ini selesai pukul 16.00 WITA, kemudian kami istirahat dan seperti biasa jam 19 kami makan malam.

Sidak mendadak
Pada saat selesai makan malam, kemudian kami diskusi ringan di meja makan, tiba-tiba panitia datang meminta kami berkumpul untuk kepentingan sidak. Sidak merupakan kegiatan mendadak yang dilaksanakan oleh panitia tanpa terlebih dahulu diberitahukan kepada peserta bahkan tidak ada dalam jadwal kegiatan. Sidak dilakukan bertujuan untuk mengecek kondisi dan keberadaan para peserta di asrama. Pada saat di sidak ada beberapa teman kami yang tidak ditempat karena ada alasan mengajar di kampus.

Sidak pertama ini menjadi warning bagi kami, agar kami dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Dengan demikian diharapkan kami bisa mendapatkan nilai yang baik dan bisa lulus 100%.

Nb. Suasana antri untuk mengambil hidangan makan siang
Susarana antri untuk makan siang (Dok. Pribadi)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste