Langsung ke konten utama

HARI KE-5 LATSAR CPNS DOSEN: FULL LATIHAN FISIK DAN YEL-YEL

Suasana Pelatihan Baris Berbaris (Dok. Nikmatun)


Teman-teman yang berbahagia kali ini saya mau berbagi pengalaman latsar pada hari ke 5 yakni hari Selasa, 12 Februari 2019. Sampai hari ke-5 ini saya merasakan ini hari yang paling melelahkan. Pada hari-hari sebelumnya kami masih merasa santai dan rileks karena pembelajaran dilakukan di dalam ruangan berAC. Sedangkan pada hari ini kegiatan belajar di dalam ruangan hanya dilakukan sampai coffe break pertama yakni pukul 10.15 WITA. Sedangkan setelah coffe break, kami melaksanakan kegiatan pembelajaran di lapangan upacara di bawah terik matahari yang sedang pada posisi sangat strategis. 

Materi hari ini tentang pengenalan konsep baris berbaris beserta praktik dasar-dasar kegiatan baris berbaris. Pemateri kali ini ada dua orang yaitu Bapak Gede Partha Kesuma dengan Bapak Dharma Putra. Keduanya memiliki kompetensi kesemaptaan yang cukup baik. Mereka membimbing kami secara bersama-sama. Terlihat sangat kompak dan tentu cukup menantang. 

Sesungguhnya materi yang disampaikan bagi saya pribadi bukan sesuatu yang baru, karena saya sudah mendapatkan materi dan praktik tentang topik ini lebih dari 6 bulan waktu bergabung di PASKIBRA SMA 13 tahun yang lalu. Namun karena sudah lama tidak dilatihkan dan sudah lama tidak dibaca ulang, sehingga beberapa konsep ada yang harus diperkuat. 

Waktu SMA dulu kami terbiasa harus datang lebih pagi dan pulang lebih sore dari siswa yang lain. Hal itu dikarenakan kami harus melaksanakan apel pagi untuk penatikan, apel siang (tengah hari) dan apel sore untuk penurunan bendera. Pembiasaan apel pagi dibutuhkan agar pada pelaksanaan tugas mengibarkan bendera tidak keliru. Waktu itu saya memiliki peran yang sangat vital karena menjadi tim pengibar bendera dan saya adalah orang yang mengingatkan tali bendera. Tapi alhamdulillah waktu itu berjalan lancara dan mendapatkan pujian dari pembina serta para guru juga panitia di Kecamatan. 

Kembali lagi ke topik pembelajaran hari ini, kami diberikan pengenalan tentang tujuan materi baris berbaris yakni untuk melatih kerjasama, disiplin, tanggungjawab, dan menurunkan ego masing-masing. Selanjutnya kami diberikan penjelasan tentang 3 macam aba-aba yakni aba-aba petunjuk, peringatan dan pelaksanaan. Kemudian kami diberikan penjelasan tentang perbedaan "gerak", "jalan", "mulai" kapan masing-masing perintah tersebut digunakan. 

Menjelang sesi coffe break kami diminta membuat yel-yel angkatan. Pada saat perform pertama kami merasa yel-yel kami kurang kompak dibandingkan dengan yel-yel angkatan 1. Akhirnya waktu coffee break kami terpotong untuk membuat yel-yel yang lebih menggema.

Sebelum dan sesudah makan siang kami praktik PBBAB di lapangan upacara. Kami diajarkan tentang posisi siang, posisi istirahat, lencang depan, lencang kanan/kiri, penghormatan, berhitung, hadap kiri/kanan, hadap serong kiri/kanan, balik kanan, maju dan mundur, jalan di tempat, dan maju jalan. Di tengah materi, kami juga diberikan bonus penguatan otot dan teknik pembentukan sixpack yakni dengan pushup di atas alas aspal yang panas. Saya jadi ingat waktu SMA dulu. Hukuman pushup sudah tidak terhitung jumlahnya karena setiap kesalahan harus dibayar dengan pushup. Waktu itu pelatih bilang bahwa pushup itu bagus untuk membentuk badan yang tegap apalagi laki-laki itu bisa bermanfaat untuk membentuk otot soxpack pada perut. Hasilnya alhamdulillah masih konsisten sampai sekarang sixpack saya masih terjaga belum berubah menjadi onepack. 

Demikian untuk hari ini, kita lanjut dengan hari berikutnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste