Oleh : Jaisyurrahman Sahabat yang berhati lapang, sepatutnya kita senantiasa mengevaluasi keberlanjutan amalan hati kita dan jangan pernah kita merasa bosan untuk terus mengoreksi kesahalahan-keasalahannya, agar jangan sampai perbuatan baik yang kita lakukan hanya akan jadi angin lalu belaka, agar jangan sampai aktivitas ibadah kita tidak berbuah pahala, agar jangan sampai apa yang kita lakukan dengan penuh kesungguhan itu tidak mumbuat cinta Allah bertambah kepada kita, terlebih begitu merugi ketika kita menjadi manusia baru yang Allah murkai karena perbuatan kita sendiri. Amalan hati yang saya maksud adalah keikhlasan kita dalam beramal, baik ketika sebelum, sedang dan setelah melakukannya. Sesungguhnya hal ini merupakan cambuk pertama untuk diri sendiri. Tulisan saya ini, sesungguhnya merupakan curahan hati saya untuk kedua orang tercinta dalam hidup saya, dialah Umi dan Abi. Sosok manusia yang Allah jadikan perantara bersatunya ruh dan jasad yang telah Allah ciptakan, kem...
Blog ini berisi cerita perjalanan seorang pemuda dari desa yang menjadi dosen di Universitas Negeri Malang (UM), dan baru saja menyelesaikan program doktornya di National Tsing Hua University (NTHU) Taiwan.