Langsung ke konten utama

Postingan

Tips Menyusun Bab I Proposal Tesis

  Sumber Gambar : http://s2pips.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/10/2015/02/Tesis-300x300.png Pembaca yang budiman, semoga kabar Anda senantiasa dalam keadaan sehat walafiat tanpa kekurangan sesuatu apapun. Kali ini saya mau berbagi tentang cara mudah menyusun Bab Pendahuluan Proposal Penelitian, khususnya untuk proposal skripsi dan tesis. Tips dalam tulisan ini saya rangkup dari perkuliahan seminar proposal tesis bersama dosen saya Bapak Dr. Sujarwo, M.Pd. Hanya mohon maaf barangkali tips ini lebih relevan untuk para pembaca yang sedang menempuh studi di jurusan yang berlatar belakang bidang pendidikan. Namun barangkali secara umum ada prinsip-prinsip yang tidak jauh berbeda. Baik, sekarang bagi Anda yang sudah memulai menulis proposal penelitiannya silakan direview apakah batang tubuh bab pendahuluan Anda sudah komprehensif atau masih dirasa mengambang? Barangkali sistematika di bawah ini bisa memberikan gambaran. Selamat berjuang.       BAB I PENDAHULUAN

Paper dan File PPT Konsep Dasar Diklat

Berikut file paper/makalah dan PPT Materi Konsep Dasar Diklat yang disusun oleh Ence Surahman dan dipresentasikan dalam kuliah Manajemen Diklat di Program Studi TP PPS UNY 2015. File Bisa diperoleh disini.

Donwload Materi Membangun Budaya Riset dan Publikasi Karya Tulis Ilmiah di FKIST UIN SUKA

Bagi yang memerlukan file materi Membangun Budaya Riset dan Publikasi KTI di Acara Seminar Kajian Sain dan Kepenulisan yang diselenggarakan oleh Forum Kajian Islam Sain dan Teknonologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sabtu, 12 September 2015 bisa didownload disini. Semoga bermanfaat. Salam Ence Surahman, S.Pd

Lima Unsur Karakter Orang-Orang yang Bertaqwa

Oleh : Ence Surahman, S.Pd Pembaca yang budiman, bagaimana kabarnya? Semoga senantiasa dalam keadaan berbahagia tanpa kurang sesuatu apapun, baik lahir maupun batin. Alhamdulillah kita sudah menginjak bulan syawal setelah melewati indahnya ramadhan, tentu kita berharap agar masing-masing kita yang melaksanakan puasa kemarin disampaikan kepada derajat yang menjadi tujuan utama yakni muttaqin . Pertanyaannya adalah bagaimanakah karakter orang-orang yang muttaqin itu? Untuk mencari tahu jawabannya maka kita perlu membukanya dalam al-qur’an karim sebagai pedoman hidup kita. Dalam Al-qur’an terdapat 224 ayat yang mengungkapkan kata taqwa dengan berbagai kontek yang diangkatnya. Dari sekian banyak kata dan definisi serta ciri-ciri orang yang bertaqwa, Prof. Dr. Khoirudin Nasution, MA mengelompokannya menjadi 5 unsur. Kelima unsur tersebut diantaranya unsur spiritual, unsur ritual, unsur behavior /karakter, unsur sosial dan unsur dermawan. Unsur pertama yakni unsur spiritual berh

7 Indikator Kebahagiaan Menurut Ibnu Abas RA

Disarikan dari Ceramah Tarawih Habib Hasan Alkaf, S.Pd Di Masjid Baitul Hidayah Bandara Adisutjipto Yogyakarta Rabu, 1 Juli 2015 Sumber gambar : http://azzikra.com/site/wp-content/uploads/2014/09/bef6952c29483cdedeadf279b58407bb.jpg Apakah Anda setuju, bahwa salah satu hal yang paling kita harapkan dalam kehidupan kita adalah kebahagiaan?. Saya kira kita sepakat ya, karena kita berusaha, bekerja, atau yang memulai dengan belajar, kuliah, kursus, ujung-ujungnya untuk mewujudkan hal-hal yang diimpikan dalam hidupnya. Dan jika ditanya lagi untuk apa kita mengejar sesuatu, jawabannya untuk merasakan hidup bahagia. Lalu seperti apa dan bagaimana agar kita bisa bahagia? Menurut Ibnu Abas RA, ada tujuh indikator yang semestinya dipenuhi agar Anda tergolong orang-orang yang berbahagia dalam hidup Anda. Pertama, qolbun syakirun yakni hati yang senantiasa bersyukur kepada semua yang Allah berikan, baik itu berupa nikmat maupunn ujian dan musibah. Bagi kita yang beriman kepada k

Cinta Itu Bukan Harta, Rupa apalagi Harta, melainkan .......

Oleh : Ence Surahman, S.Pd Pembaca yang budiman, semoga yang menjalankan ibadah puasa diberikan kelancaran dan kesehatan sehingga bisa memaksimalkan setiap peluang ibadah dibulan yang mulia ini. Kali ini saya mau berbagi tentang sesuatu yang istimewa dan kadang jadi bahasan cukup menarik dibeberapa kalangan, ialah cinta. Saya bukan pakar cinta dan buka sastrawan peminat topik cinta, saya hanya perenung yang terus berupaya mencari hikmah yang berserakan disetiap cerita dan suasana. Dalam pandangan saya, cinta itu bukan tentang rupa, harta maupun tahta. Saya kira para pembaca juga demikian. Cinta itu kenyamanan hati. Bagaimana saya bisa menyimpulkan demikian? Coba kita lihat fakta disekitar kita, jika cinta itu rupa, lalu mengapa banyak orang yang mau menikah dengan pasangan yang menurut kasat mata tidak berimbang, ada yang istrinya cantik jelita, suaminya biasa saja bahkan sudah usia senja, ada yang suaminya masih muda gagah perkasa, menikah dengan istrinya yang berparas