Langsung ke konten utama

Postingan

14 Kesalahan Umum Mahasiswa Dalam Belajar

Sumber gambar   Tulisan ini saya kembangkan dari tulisan salah satu pakar pendidikan yang juga dosen pendahulu di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Namanya Bapak Oemar Hamalik. Sekalipun point-point yang dituangkannya tidak disebutkan hasil riset yang mendalam, namun saya menduga intisari berikut ini dihasilkan melalui proses observasi dan pengalaman beliau selama mengajar. Berdasarkan pengalaman saya sendiri point-point yang beliau utarakan masih relevan dengan beberapa kondisi saat ini. Dalam bukunya yang berjudul Metoda Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar beliau mengungkapkan beberapa kesalahan umum yang biasa dilakukan oleh mahasiswa dalam belajar. Keempat belas point yang beliau maksud adalah sebagai berikut; 1.       Belajar asal belajar tanpa mengetahui untuk apa dan apa tujuan yang hendak dicapainya. Kesalahan ini boleh jadi kita sendiri merasakannya. Datang ke kelas, diskusi dengan teman, mengerjakan tugas dosen, semuanya hanya

Jejak Kontribusi

(Refleksi Kepengurusan MITI KM 2016)   Pada salah satu hari di pertengahan Desember 2015 tiba-tiba telfon berdering. Waktu itu baru saja ku lepaskan salah satu ikatan tanggungjawab melayani konstituen Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Keputusan untuk memajukan prosesi penyampaian pertanggungjawaban kepengurusan dalih pertamanya agar bisa langsung fokus pada amanah studi yakni tesis, namun Allah berkehendak lain, tepat setelah Mubes KMP UNY itulah saya diputuskan melalui prosesi pemilihan Ketua Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Klaster Mahasiswa (MITI KM) untuk menjadi pelayan umum pada kepengurusan 2016. Apalah daya, demi kebaikan bersama maka saya niatkan untuk mengamini keputusan tersebut. Sabtu, 23 Januari 2016 adalah hari dimana amanah itu resmi dibebankan melalui prosesi pelantikan dan serah terima jabatan dari ketua sebelumnya dan dari Ketua MITI pusat yakni sosok ilmuwan yang kami banggakan Bapak Dr. Warsito. Kegiatan pelantikan di

Revitalisasi Spirit Hari Pangan Dunia

Oleh: Ence Surahman, M.Pd Ketua Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Klaster Mahasiswa 16 Oktober 1945 Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) secara resmi mendirikan Organisasi yang fokus mengurusi urusan pangan dan hasil pertanian yang bernama Food and Agriculture Organization (FAO). Tanggal tersebut diputuskan sebagai tanggal hari pangan dunia dalam sebuah konferensi umum FAO tahun 1979. Spirit yang melandasinya adalah upaya meningkatkan kepedulian terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan yang menjadi momok menakutkan bagi sebagian negara. Secara umum pendirian FAO bertujuan untuk meningkatkan dan memajukan kualitas bahan makanan di seluruh dunia. Kemudian memajukan dan meningkatkan hasil pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, irigasi dan lain-lain. Sejauh ini usaha-usaha yang telah dilakukan oleh FAO diantaranya memberikan pendidikan bagi masyarakat di negara-negara anggota, memperbaiki produksi dan distribusi di bidang pertanian, memelihara dan melestarikan keada

Mengenal Lebih Dekat Dunia Instructional Design

Ence Surahman encesurahman89@gmail.com Sumber gambar Salah satu sifat ilmu itu adalah berkembang secara spiral terbuka (opened spiral), artinya dari sebuah ilmu yang memiliki fokus garapan yang sempit kemudian meluas, melebar dan mendalam hingga melahirkan disiplin-disiplin ilmu lainnya. Coba kita bayangkan bagaimana proses pembelajaran yang terjadi sebelum masehi, kemudian bagaimana pula pada awal abad 11 masehi. Tentu akan sangat berbeda dengan pembelajaran di abad 21 saat ini. Apabila dahulu kala interaksi pembelajaran hanya melibatkan dua pihak yakni pendidik dengan peserta didik. Sehingga pendekatan yang digunakan adalah pendekatan teacher active centered , maka saat ini pendekannya berubah menjadi student active centered. Demikian pula dalam pengembangan bahan, media dan sumber belajar, dahulu pendidiklah yang  berperan sebagai sumber belajar, saat ini sudah tidak demikian, sumber belajar adalah lingkungan di sekitar peserta didik. Media pembelajaran dahulu barangk