Langsung ke konten utama

Postingan

Barokah Mujahadah

Pembaca yang budiman, tulisan ini saya buat tepat ketika saya baru saja mengetahui hasil pengumuman seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai dosen di Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, Senin, 11 Desember 2017. Tulisan ini dibuat bukan dalam rangka pamer kelulusan saya dalam seleksi CPNS, melainkan untuk berbagi pengalaman kepada para pembaca yang barangkali ada pelajaran yang dapat dipetik dari pengalaman yang saya tuangkan dalam tulisan ini. Sesuai judul yang saya tulis, inti dari tulisan ini sudah dapat ditebak oleh para pembaca yang budiman yakni seputar kebaikan yang hadir dikarenakan kesungguhan dalam berusaha atau yang saya sebut dengan istilah barokah mujahadah . Secara bahasa muhadah berarti perang dan menurut syara’ dimaknai perang dengan musuh-musuh Allah, adapun makna yang saya maksud adalah tentang kesungguhan jiwa dalam berusaha dan berjuang mencapai sebuah impian atau mewujudkan cita-cita. Ba

Kuantifikasi Potensi Diri

Sumber gambar Oleh: Ence Surahman Salah satu kecakapan yang penting dimiliki oleh setiap orang adalah kecakapan menganalisis. Kegiatan menganalisis dapat dilakukan dengan berbagai metode yang disesuaikan dengan objek yang dianalisis. Terdapat beberapa metode analisis yang dapat digunakan. Yang paling familiar salah satunya adalah analisis SWOT. Namun yang akan saya bahas bukan tentang prosedur analisis metode tersebut, melainkan benang merah yang menjadi poin kunci dari semua proses analisis dan terkadang orang tidak melakukannya. Akibatnya hasil analisanya menjadi kurang tepat. Dari semua proses dan metode analisis, tujuan yang hendak dicapainya adalah terkumpulnya data dan informasi mengenai objek yang dianalisis. Sebagian besar orang cukup mengumpulkan informasi berupa uraian deskriptif yang cenderung general atau hanya pada bagian permukaan saja. Padahal seyogyanya proses pengumpulkan data dan informasi dilakukan secara cermat, mendalam dan jelas.  Untuk mencapai hal

Personal Branding Acceleration

Sumber gambar By: Ence Surahman Banyak faktor yang menjadi penyebab kesuksesan hidup seseorang. Salah satu yang tidak kalah penting untuk diperhatikan di samping pendidikan, pengalaman, motivasi, kesempatan, jaringan adalah personal branding. Personal Branding penting untuk dipahami dan dibangun oleh masing-masing kita. Personal branding erat kaitannya dengan teori pencitraan. Pencitraan diri bukan manipulasi tampilan kebohongan melainkan real character seseorang. Tom Peters dalam (Susanto) menyebutkan konsep personal branding adalah tentang bagaimana Anda melakukan redesigning for self image, dengan melakukan sesuatu hal yang memiliki nilai unique dan special yang tidak dimiliki oleh orang lain. Banyak upaya membangun akselerasi personal branding. Pertama, Diferensiasi Diri . Daya pembeda diri merupakan salah satu bentuk keunikan yang akan mewujukan personal branding seseorang. Daya pembeda diri juga sangat terbantung pada bentuknya. Maka kita perlu cermat membangun daya

Apakah kita termasuk generasi penyampah?

Sumber Gambar. Tahukah Anda, Indonesia menghasilkan 200 ribu ton sampah perhari? Seandainya sampah tersebut ditempatkan dalam satu kawasan tentu kita akan melihat satu gunung sampah setiap hari. Jumlah sampah cenderung terus meningkat setiap tahunnya. Jawa Barat sebagai Provinsi dengan penghasil sampah tertinggi di Indonesia hal terebut dikarenakan jumlah penduduk Jawa Barat merupakan yang terbanyak di Indonesia. Hal itu berbanding lurus dengan volume sampah yang dihasilkannya setiap hari. Penduduk Kota Bandung termasuk yang paling produktif dalam menghasilkan sampah setiap harinya. Badan Pusat Statistik tahun 2013 melaporkan bahwa apabila volume sampah yang dihasilkan dibagi jumlah penduduk Kota Bandung, maka setiap hari rata-rata warga Kota Bandung menghasilkan 0,61Kg. Bagi Anda yang hidup di daerah perkotaan sepertinya data berikut tidak terlalu mencengangkan. Saya dari tahun 2008 sampai 2017 tinggal di Kota Bandung, dan setiap hari pasti membuang sampah dengan jumlah yang c

14 Kesalahan Umum Mahasiswa Dalam Belajar

Sumber gambar   Tulisan ini saya kembangkan dari tulisan salah satu pakar pendidikan yang juga dosen pendahulu di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Namanya Bapak Oemar Hamalik. Sekalipun point-point yang dituangkannya tidak disebutkan hasil riset yang mendalam, namun saya menduga intisari berikut ini dihasilkan melalui proses observasi dan pengalaman beliau selama mengajar. Berdasarkan pengalaman saya sendiri point-point yang beliau utarakan masih relevan dengan beberapa kondisi saat ini. Dalam bukunya yang berjudul Metoda Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar beliau mengungkapkan beberapa kesalahan umum yang biasa dilakukan oleh mahasiswa dalam belajar. Keempat belas point yang beliau maksud adalah sebagai berikut; 1.       Belajar asal belajar tanpa mengetahui untuk apa dan apa tujuan yang hendak dicapainya. Kesalahan ini boleh jadi kita sendiri merasakannya. Datang ke kelas, diskusi dengan teman, mengerjakan tugas dosen, semuanya hanya