Tulisan ini bercerita tentang pengalaman saya dalam melaksanakan pra ujian kualifikasi dan ujian kualifikasi sesungguhnya. Aturan main di departemen saya, setiap mahasiswa setidaknya akan melewati 4 tahap ujian. Pertama pra ujian kualifikasi, kedua ujian kualifikasi yang sesungguhnya. Ketiga pra ujian gelar PHD, dan keempat ujian gelar PhD yang sesungguhnya. Agak sedikit melelahkan memang karena penguji pada pra ujian kualifikasi berbeda dengan penguji para ujian kualifikasi yang sesungguhnya. Demikian juga para penguji pra ujian gelar PHD juga berbeda dengan penguji pada ujian gelar PhD yang sesungguhnya. Singkatnya, penguji pada pra kualifikasi akan sama dengan pra ujian gelar PhD dan penguji pada ujian kualifikasi sesungguhnya sama dengan penguji para ujian gelar PhD yang sesungguhnya. Di samping tahapan-nya yang lebih banyak, tentu ada sisi positifnya, dimana draft proposal dan disertasi kita berkesempatan di review dan dikomentari oleh sebanyak 8 orang. Namun tetap saja, kit
Blog ini berisi cerita perjalanan seorang pemuda dari desa yang menjadi dosen di Universitas Negeri Malang (UM), dan baru saja menyelesaikan program doktornya di National Tsing Hua University (NTHU) Taiwan.