Langsung ke konten utama

MAKALAH PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

MAKALAH

PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM SETIAP KEGIATAN PEMBELAJARAN

Dibuat dalam rangka perkuliahan Bahasa Indonesia

dari Bapak Undang Sudana, S.S

Dan telah disampaikan dalam diskusi kelas

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. Ence Surahman

2. Aby Dzar

3. Apriyanti

4. Iie Septianti

5. Tiara Umayani

UPI_NA~1

KONSENTRASI GURU TIK PRODI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2008

KATA PENGANTAR

Segala fuji dan syukur kami panjatkan kekhadirat Allah SWT, Tuhan yang telah memberikan beragam nikmat-Nya kepada kita semua sehingga Alhamdulillah kami diberikan kelancaran dalam menulis makalah perbaikan yang berjudul “Peranan Bahasa Indonesia dalam Setiap Kegiatan Pembelajaran” Salawat dan salam semoga selamanya tercurah dan terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya serta seluruh umatnya termasuk kita yang akan melanjutkan perjuangan dakwahnya semoga kita akan mendapatkan safa’atnya nanti diakhirat, amin.

Makalah ini adalah makalah perbaikan dari makalah yang telah disusun dan dipresentasikan beberapa waktu yang lalu. Namun karena masih terdapat banyak kesalahan dalam isi dan penulisannya maka kami sengaja memperbaikinya sesuai dengan saran dan arahan dari bapak dosen juga dari teman-teman maha siswa.

Dalam makalah ini kami uraikan berbagai hal terkait masalah tentang peranan bahasa Indonesia dalam setiap kegiatan pembelajaran. Terutama pada kegiatan pembelajaran formal di sekolah, khususnya pada jenjang pendidikan SD sampai SMA.

Penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Undang Sudana selaku dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia, yang telah sudi memberikan sebagian ilmunya kepada kami selaku mahasiswa terutama untuk saran perbaikan makalah kami ini, semoga semua kebaikan beliau akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda, amin.

Tiada gading yang tak retak, begitupun dalam penulisan makalah ini tentu terdapat banyak kesalahan baik secara struktural penulisan maupun isi materi yang diuraikan didalamnya. Semua saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan penulisan pada masa yang akan datang.

Bandung, 18 Desember 2008

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penulisan

Bahasa merupakan senjata yang sangat ampuh sebagai alat untuk berkomunikasi secara oral (lisan) antara sesama makhluk yang sama karakter dan dunianya. Pada dasarnya bahasa dapat dibedakan menjadi:

1. Bahasa lisan (oral language), yaitu bahasa yang keluar dari mulut yang dapat dimodifikasi dengan direkam, bahasa ini akan tertangkap artinya oleh indra pendengaran,

2. Bahasa isarat atau bahasa tubuh (body language), yaitu bahasa yang terdefinisi melalui indra penglihatan karena merupakan gabungan gerak tubuh yang memiliki arti dan makna.

3. Bahasa tulisan, ragam bahasa yang berupa lambang-lambang tulisan atau huruf yang diperkuat dengan tanda baca.

Untuk menguasainya bahasa dalam arti luas tidak perlu dipelajari secara khusus karena akan mengerti dengan sendirinya asal kita mau melatihnya dalam setiap aktivitas kahidupan kita.

Bagaimana dengan bahasa yang dijadikan sebagai mata pelajaran disekolah-sekolah? Katanya bahasa tidak perlu dipelajari? Yang menjadi titik tolak mengapa hal itu bisa terjadi? Yang menjadi alasannya yaitu agar bahasa Indonesia tetap dengan kekhasannya serta terhindar dari kontaminasi budaya bahasa asing, mengingat dalam dunia globalisasi seperti yang saat ini kita rasakan bersama, maka akan sangat rentan jika saja bahasa indoneia tidak dipelajari. Selain itu alasan bahasa Indonesia dipelajari disekolah adalah agar setiap siswa menguasai dan mengetahui tata bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti yang telah disahkan dalam ejaan yang disempurnaan (EYD) pada tanggal 16 Agustus 1978 yang lalu.

Setelah membaca sedikit kata pembuka diatas maka yang menjadi landasan penyusunan makalah ini adalah untuk menguraikan tentang sejarah, ragam dan peranan bahasa Indonesia dalam setiap kegiatan pembelajaran disekolah pada jenjang SD-SMA dan yang sederajat.

1.2. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. Bagaimanakah sejarah perkembangan bahasa Indonesia?

2. Bagaimanakah pokok bahasan materi ajar bahasa Indonesia disekolah-sekolah?

3. Bagaimanakah peranan bahasa Indonesia dalam setiap kegiatan pembelajaran?

1.3.Batasan Masalah

Agar pembahasan materi yang diuraikan dalam maklah ini tetap terarah dan tidak simpang siur, maka penulis membatasi masalahnya yaitu hanya menguraikan tentang peranan bahasa Indonesia dalam setiap kegiatan pembelajaran ditambah dengan pengantar sejarah bahasa Indonesia serta objek kajian mata ajar bahasa Indonesia disekolah-sekolah.

1.4. Tujuan Penulisan

Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini diantaranya:

1. Menguraikan sejarah penggunaan bahasa Indonesia dalam kegiatan pembelajaran,

2. Menjelaskan pokok mata ajar yang dipelajari dalam mata pelajaran bahasa Indonesia

3. Menjelaskan peranan bahasa Indonesia dalam setiap kegiatan pembelajaran disekolah.

1.5. Manfaat Penulisan

Penulis berharap penulisan makalah ini akan memberikan manfaat berupa:

1. Pengetahuan pembaca tentang sejarah perkembangan bahasa Indonesia.

2. Pemahaman pembaca tentang kajian utama pelajaran bahasa Indonesia

3. Pengetahuan tentang peranan bahasa Indonesia dalam setiap kegiatan pembelajaran

BAB II

PEMBAHASAN TENTANG PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM SETIAP KEGIATAN PEMBELAJARAN.

2.1. Sejarah Perkembangan Penetapan dan Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan Nasional.

Berdasarkan sejarah perkembangannya bahasa Indonesia dibagi ke dalam 3 periode:

1. Periode Sebelum Sumpah Pemuda (Sebelum Tahun 1928)

Dalam periode ini, kondisi yang terjadi bahwa bahasa melayulah yang menjadi bahasa persatuan, serta bahasa resmi yang diterapkan disekolah-sekolah adalah bahasa Belanda. Dampaknya pada periode tersebut bahasa Indonesia belum dapat disebut bahasa Indonesia karena belum ada penetapan tentang penggunaan bahasa Indonesia. Mengingat bangsa Indonesia sedang dalam masa jajahan Bangsa Belanda.

2. Periode Sumpah Pemuda Sampai Periode Kemerdekaan Republik Indonesia

Pada periode ini, yaitu sejak Tahun 1928 tepatnya sejak di ikrarkannya sumpah pemuda sampai Tahun 1945, perkembangan bahasa Indonesia telah mengalami perubahan penggunaan dimasyarakat. Hal ini terjadi sesuai dengan poin ke tiga pada sumpah pemuda “Kami putra-putri Indonesia mengaku berbahasa satu bahasa Indonesia”. Sejak saat itu maka munculah kesadaran dalam setiap pribadi masyarakat Indonesia walaupun belum merata seperti yang terjadi saat ini.

Dalam periode ini ada beberapa perkembangan baru dibidang bahasa yaitu:

1. Lahirnya angkatan pujangga baru tepatnya pada tahun 1933

2. Diadakannya kongres bahasa Indonesia yang pertama yang menghasilkan ketetapan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu priok

3. Pada tahun 1942-1945 Jepang melarang penggunaan bahasa Belanda sebagai bahasa Wajib disekolah-sekolah dan malah menyarankan penggunaan bahsa Indonesia.

4. Pada tahun 1945 munculah angkatan sastrawan 45 yang dipelopori oleh Chairil Anwar yang bergerak dalam bidang puisi dan Idrus yang bergerak dalam bidang prosa.

3. Periode Pasca Proklamasi Kemerdekaan Sampai Sekarang

Dalam periode ini terdapat beberapa pembaharuan mengenai penggunaan bahasa Indonesia, diantaranya:

1. Bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa Nasional seperti tersurat dalam Undang-Uandang Dasar 1945 pasal 36 yang berbunyi bahwa “bahasa negara adalah bahasa Indonesia”. Sejak sat itu bahasa Indonesia ditetapkan penggunaannya secara sah sebagai bahasa nasional Indonesia.

2. Pada tahun 1954 diadakan kongres bahasa Indonesia yang kedua yang diadakan Di Medan,

3. Dan pada tahun 1978 diadakn lagi kongres bahasa Indonesia yang ke tiga yang dilaksanakan Di Jakarta, yang membahas dan menetapkan Ejaan yang Disempurnakan (EYD).

2.2. Topik-Topik ang Dipelajari dalam Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Secara umum topik-topik bahasa Indonesia yang dipelajari disetiap sekolah yaitu meliputi pembelajaran:

1. Membaca

Kegiatan ini diajarkan dengan tujuan agar semua siswa bisa membaca semua bacaan, mengingat dalam kegiatan pembelajaran kemampuan membaca sangat diperlukan bahkan kita masih ingat pernah diadakannya lomba membaca cepat. Selain dari itu kemampuan membaca dengan baik itu bertujuan untuk mengurangi tingkat buta hurup masyarakat, yang kita tau sampai saat ini rakyat Indonesia masih ada yang buta huruf artinya belum bisa membaca. Maka dari itu kemampuan membaca dipelajari disekolah-sekolah.

2. Menulis

Dalam belajar bahasa Indonesia selain kemampuan membaca, kemampuan menulis pun sangat diperlukan mengingat hal tersebut sangat diperlukan bagi kelangsungan proses pembelajran selanjutnya. Dengan kemampuan menulis yang baik maka kita bisa dengan mudah membuat surat, artikel, makalah, proposal, karya ilmiah dan yang lainnya. Makanya kemampuan menulis juga dipelajari.

3. Mendengarkan

Kemampuan yang ketiga dalam belajar berbahasa yang dipelajarinya yaitu belajar mendengarkan. Kemampuan ini mutlak harus dimiliki oleh setiap orang, karena manfaatnya sangat banyak sekali. Dengan kita mampu mendengar dengan baik maka kita akan dengan mudah menyimak dan menyerap semua informasi yang kita dengarkan, dan dengan mudah pula kita bisa menyampaikannya lagi kepada yang lainnya.

4. Berbicara

Kemampuan ke empat yang dipelajari dalam pembelajaran berbahasa Indonesia yaitu kemampuan dalam menyusun kata-kata membentuk kalimat dan menyampaikannya kepada yang lain, memalui percakapan biasa, ceramah, pidato, orasi dan sebagainya. Dengan kemampuan ini kita bisa mahir menjadi penceramah yang baik, orator yang ulung, dan kita akan mendapatkan kemudahan dalam setiap kegiatan kita sehari-hari dan dengan kita mampu berbicara yang lancar ditambah dengan kemampuan diksi atau pemilinan kata dan istilah yang baik sehingga setiap perkataanya akan selalu didengar dan diperhatikan oleh kawan bicara kita dan tidak sedikit pemimpin dikatakan kurang baik hanya karena penilaian terhadap kemampuan berbicaranya.

2.3. Peranan Bahasa Indonesia dalam setiap Kegiatan Pembelajaran

Setelah diatas dijelaskan mengenai sejarah perkembangan penggunaan bahasa dan pokok bahasan yang dipelajari di sekolah-sekolah. Maka jelaslah bagi kita tentang peran bahasa dalam setiap proses pebelajaran sangatlah penting. Kita tau bahwa bahasa pengantar wajib disetiap sekolah-sekolah di Indonesia yaitu bahasa Indonesia, maka jelaslah bahwa bahasa Indonesia pasti akan selamanya berperan dalam setiap kegiatan pembelajaran., apapun materi yang dipelajarinya. Baik itu tentang ilmu alam atupun ilmu sosial dalam buku-bukunya pun kebanyakan ditulis dalam bahasa Indonesia.dan jarang sekali yang ditulis dalam bahasa asing kecuali buku-buku yang diajarkan dalam kagiatan perkuliahan,dan itu pun hanya sedikit sekali. Kebanyakan bahasa Indonsialah yang berperan utama.

Dalam kegiatan pembelajaran di Indonesia bahasa Indonesia merupakan pedang yang sangat diperlukan. Bahasa Indonesia dalam penerapannya memiliki keutamaan-keutamaan sebagai berikut:

1. Bahasa Nasional, sehingga pelajar yang berasal dari luar daerah pun tetap akan bisa mengikuti kegiatan pembelajaran di daerah lain yang berbeda bahasa, karena bahasa Indonesia yang memadukan semuanya.

2. Bahasa Indonesia lebih relatfif mudah dimengerti oleh siapa pun. Beda dengan bahasa daerah biasanya dalam mempelajarainya cukup susah.

3. Bahasa Indonesia telah tersebar diberbagai media baik itu dimedia cetak atupun elektronik sehingga semua masyarakat Indonesia akan dengan mudah memahami bahasa Indonesia.

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

3.1. Simpulan

Setelah panjang lebar diuraikan dalam bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

Sejarah perkembangan bahasa Indonesia tidak terlepas dari sejarah peradaban manusia. Bahasa Indonesia yang merupakan penyempurnaan dari bahasa melayu memiliki arti sejarah karena bahasa melayu tersebut dijadikan bahasa nasional pada saat zaman penjajahan dan zaman pemberontakan untuk meraih kemerdekaan bangsa Indoesia.

Dalam kegiatan belajar disekolah yang menjadi pokok pembahasan dari mata pelajaran bahasa Indonesia itu meliputi belajar membaca, menulis, mendengar dan berbicara. Ke empat pokok itulah yang menjadi kajian utama dari setiap mata pelajaran yang ada disekolah hanya yang membedakannya antara pelajar di Sekolah Dasar ataupun Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas yaitu terletak pada pengembangan isi materinya.

Dalam setiap kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting sebagai perantara komunikasi antara guru kepada siswa, ataupun siswa dengan sesamanya. Dalam bahasa Indonesia dipelajari berbagai aturan berbahasa yang baik dan benar seperti yang telah disahkan dalam Ejaan Yang disempurnakan (EYD) oleh pusat bahasa.

3.2. Saran

Kemurnian bahasa Indonesia tidak akan tetap terjaga apabila tidak diadakan pusat bahasa dan balai bahasa serta tempat pelatihan dan pengajaran tentang tata bahasa. Maka pembelajaran bahasa disetiap sekolah-sekolah pada setiap jenjang pendidikan nyata diperlukan karena akan membantu memlihara kesucian dan keaslian bahasa, agar selalu tehindar dari kontaminasi budaya bahasa asing yang notabene kesemuannya itu berbeda dengan bahasa Indonesia.

Akhir-akhir ini kita diperkenalkan dengan bahasa gaul, yang merupakan ragam bahasa yang tergolong kedalam ragam bahasa nonformal. Bahasa gaul merupakan penyakit bahasa Indonesia. Jika dilihat dari konten bahasanya sepertinya bahasa gaul telah mengalami pergeseran dari bahasa Indonesia yang seharusnya. Maka dari itu penulis menyaranan kepada semua pengguna bahasa dari berbagai kalangan, mohon jagalah keaslian bahasa Indonesia, yang merupakan cerminan citra bangsa Indonesia. Gunakanlah bahasa yang sewajarnya, jangan mengotori bahasa hanya dengan dalih ingin eksis atau keren disebelah mata saja. Karena walau dirasa baik oleh sebagian pihak sementara pihak lain tidak menyukainya itu juga kurang baik..

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

§ Sumadipura, Sutedja.1996. Mampu Berbahasa Indonesia untuk perguruan tinggi. Bandung.

§ Materi perkuliahan bahasa Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste