Langsung ke konten utama

Perjalanan Menghapal Dhiya Ulhaq Ridhanif alhafidzah.

Setelah cerita hafidznya Ananda Hamzah Hafidz dan Prima Rizki Alhafidz, M. Daffa Fadhilah dan Fuad Aly Azmi  kini giliran hafidzah baru yang kami ceritakan kisah perjalanannya dalam menghapal qur’an Ananda Dhiya Ulhaq Ridhanif siswi kelas XII IPA SMA Daarul Qur’an. Akhwat kelahiran Jakarta, 26 September 1996 ini berhasil menyelesaikan proses menghapal qur’an 30 juznya pada tanggal 10 Januari dalam waktu 3,5 tahun. 
Beliau mulai menghapal qur’an sejak masuk SMP Daarul Qur’an kelas 9 selepas pindah dari SMP Dipenogoro Jakarta. MotivasiaAnak pertama dari 3 bersaudara ini dalam menyelesaikan hapalan adalah untuk menyelamatkan diri dan orang-orang terdekatnya. Karena beliau meyakini seorang anak yang berhasil menghapalkan alqur’an kelak akan memberikan mahkota untuk orang tua dan memberikan safaat bagi orang-orang terdekatnya.
Putri pertama pasangan Bapak Deri Ridhanif dan Bunda Rahma Amirudin ini mengaku bahwa proses menghapal qur’an itu tidak semudah membalikan telapak tangan, hal itu terbukti pada tahun pertama menghapal dia hanya mampu menyelesaikan 2 juz. Baru di tahun yang kedua dia berhasil menambah 4 juz. Kemudian di tahun yang ketiga yang bertepatan dengan selesainya tahun pelajaran kelas XI, Dhiya berhasil menambahkan  12 juz hapalan baru, selang enam bulan kemudian pada tahun keempat setelah duduk di kelas XII beliau berhasil menambahkan 12 juz hapalan yang kemudian mengantarkan dirinya menjadi santriwati ke-2 yang hapal qur’an setelah Ananda Soraya Kuswara alhafidzah.
Siswi tomboy yang pernah mengenyam pendidikan TK di Yarsi Jakarta dan SD Attaubah  Jakarta ini, sangat bersyukur kepada Allah yang telah memilih dirinya menjadi salah satu penghapal al-quran, Dia juga sangat berterima kasih kepada kedua orang tuanya yang selalu memotivasi, serta ustazah Nur Jannah yang selalu membimbingnya dalam proses menghapal, tidak lupa untuk seluruh tim asatidz asatidzah serta seluruh civitas akademika Sekolah Daarul Qur’an International Bandung yang telah membantunya sehingga dia mampu meraih apa yang menjadi cita-citanya.
Saat ini kegiatan sehari-harinya disibukan dengan aktivitas belajar sebagaimana santri yang lain, kemudian dia juga pernah aktiv di OSIS, dan senang menulis opini di rubrik belia, salah satu surat kabar ternama di Jawa Barat. Disamping semua kegiatan itu, tentu saja dia selalu melakukan muroja’ah untuk menguatkan hafalannya.
Ketika ditanya mengenai cita-cita, siswi yang lebih familiar dipanggil Dhidhul ini bercerita ingin menjadi seorang novelis yang banyak menelurkan karya yang best seller. Rencananya selepas lulus dari SMA Daarul Qur’an, dia mau melanjutkan jenjang pendidikan ke UI fakultas kesehatan masyarakat. Tak lupa beliau meminta do’a restu dari semua pembaca agar semua hajat dan cita-citanya dikabulkan oleh Allah.
Di akhir proses interview, beliau berpesan untuk seluruh teman dan adik kelasnya yang sama-sama sedang menghapal, “ingat masalah itu akan selalu ada dan akan setia mendampingi hidup kita tinggal bagaimana caranya kita setia menyelesaikan setiap permasalahan yang kita hadapi” pungkasnya. (Ence-DQBdg)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste