Langsung ke konten utama

Postingan

Keterasingan Akan Mengantarkanmu Pada

Oleh: Ence Surahman   Gambar : http://2.bp.blogspot.com/ Masih ingatkan ketika Anda pertama kali belajar menulis sewaktu di TK atau SD dulu? Masih ingatkah ketika guru pertama kali mengajari anda membaca, mengingat cerita dan akhirnya kita berhasil membuat cerita dan menceritakannya didepan kelas. Bahkan ketika pertama kali kita belajar berjalan, belajar berbicara, belajar mengenal dan mengingat setiap benda yang kita temukan. Sungguh pada awalnya semua itu begitu asing untuk kita. Seperti halnya seorang pendaki hutan rimba yang ketika kali pertama akan menjelajahi sebuah gunung tinggi menjulang yang sebelumnya tidak pernah ia daki. Perjalanan tersebut begitu asing untuk dirinya, namun akhirnya ia menemukan sebuah kenyataan yang begitu mengesankan dan membahagiakan, yakni ketika kakinya telah mencapai puncak tertinggi dan ia bisa memegang awan dari puncak tersebut.             Sahabat,ketahuilah bahwa itulah hakikat dari proses belajar. Hakikat dari makna kehidu

Pasti Kan Tiba Saat Indah Itu

Oleh : Ence Surahman Gambar : http://1.bp.blogspot.com/ Sabtu, tanggal 30 Maret kemarin bisa dibilang Sabtu yang begitu mengesankan hati. Setelah malam sebelumnya tidak bisa tidur nyenyak karena sengaja tidak membawa sleeping bag ke agenda camping ceria dalam rangka syukuran wisudawan angkatan 2008 di Jaya Giri Camping Gorund. Dengan hanya bermodalkan hammouk tanpa atap dan tenda dome yang sudah penuh ditempati teman-teman yang lainnya, akhirnya badan ini harus rela tidur sekejap saja, karena tepat jam 2.30 harus terbangun dan menyalakan perapian karena badang menggigil kedinginan. Sementara hari ini, agenda cukup padat. Tepat setelah paginya belanja kepasar lembang untuk bahan masakan dilanjutkan dengan menyiapkan sebagian masakan untuk dihidangkan pada acara puncak syukuran, dan setelah selesai makan bersama dilanjutkan dengan foto bareng teman-teman yang hadir. Saya tak bisa menunggu lama, melainkan segera meninggalkan tempat karena sudah punya janji harus sudah

Kala itu

Oleh : Ence Surahman Pagi itu ketika saya sedang amat sangat menikmati rangkaian cerita yang tertuang dalam novel Sang Pemusar Gelombang yang ditulis oleh Kang M. Irfan Hidayatullah seorang dosen UNPAD tepatnya sekitar pukul 08.30 WIB. Tiba-tiba muncullah sebuah pesan di hp saya yang bunyinya kurang lebih seperti ini “Assalamu’alaikum bpa, maaf bukan mau protes soal tgs UTS tpi memang kita rda kberatan sama tgsnya, jurnal yang tgs dri bpa pasti beda sama jurnal praktikum kita da emang ada ptunjuknya jdi kita tinggal nulis ulang lgi, trus juga skrng ini lgi bnyak uts, mungkin bisa ada altrnatif uts yg lain” setelah saya coba balas sms-nya ternyata sms serupa tidak hanya saya terima dari satu mahasiswa saja, bahkan lebih dari 5 mahasiswa mengirim sms yang hampir sama dengan sms diatas, tentu jawaban saya disamakan dengan jawaban yang saya kirimkan kepada mahasiswa yang pertama kali mengirim pesan kesaya. Singkat ceita akhirnya saya telfon salah satu mahasiswanya yang kebetul

Sang Pemusar Gelombang Membuatku Lupa 3 Hal

Oleh : Ence Surahman Gambar : http://media.kompasiana.com/buku/2012/04/02/sinopsis-novel-sang-pemusar-gelombang-451177.html Agenda seharian kemarin - (Sabtu,23 Maret 2013) – amat sangat membuat badan saya lemah terkulai, aktivitas harian yang sudah tidak biasa membuat cadangan energi dalam tubuh berkurang. Mendaki puncak Jaya Giri memang sudah 5 kali saya lakukan sejak tinggal di Bandung dan kemarin itu pendakian yang ke-6 kalinya. Walau tanpa beban berat dipunggung, karena hanya membawa ransel kesayangan berisi air 2 botol dan sedikit snack serta tak terlupakan tab, buku dan mushaf serta pisau yang mungkin beban totalnya tidak lebih dari 6 kilogram, tapi karena aktivitas kesayangan –hiking- sudah lumayan lama tidak dirutinkan terlebih agenda olah raga pun jarang dilakukan, akibatnya selepas agenda oalhraga pendakian badan lumayan terasa pegal dan meminta haknya untuk istirahat yang cukup. Namun herannya ketika malam tiba rasa katuk tak juga datang, selepas bimbingan terakh

Script Motivation for Script Warior

Oleh : Ence Surahman Alhamdulillah dalam rangkaian kalimat berikut ini saya tuliskan beberapa pesan utama yang tertangkap dan terekam dalam ingatan ketika mengikuti acara  dauroh skripsi yang disampaikan oleh pemateri Mas Darwadi. Memang tidak semua yang tertulis apa yang beliau sampaikan, mungkin lebih banyaknya dari pemikiran sendiri..... 1.       Rata-rata orang yang sedang menyusun skripsi suka sensi ketika ia ditanya tentang progres skripsinya, so agar tidak sering makan ati karena ga enak di tanya-tanya, mending segera selesaikan skripsinya. 2.       Ingat tiga peran mahasiswa muslim? Yakni sebagai tranformer kebaikan, akademisi profesional dan agent of change. 3.       Berikutnya jangan lupa, bahwa orang tua kita menyuruh dan mendukung kita kuliah adalah untuk menjadi mahasiswa yang baik, yang segera lulus dan segera mendapatkan pekerjaan atau memiliki pekerjaan yang bagus, lalu berpenghasilan yang memuaskan dan akhirnya membahagiakan kedua orang tua kita. 4.    

Evaluasi Kurikulum : Suatu Miskonsepsi Paradigma

Oleh Muhamad Imam Mutaqin (Mahasiswa S1 Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI) Evaluasi merupakan kata yang bagi para siswa seringkali diindentikkan dengan nilai mata pelajaran, karena kurangnya pemahaman yang benar terhadap makna dari evaluasi sendiri. Terlebih lagi karena kesan yang dirasakan memang bukanlah kesan yang seharusnya dialami, melainkan mereka menerimanya sebagai suatu acuan keberhasilan diri yang mau tidak mau mereka harus berhasil dikarenakan hal tersebut akan memberikan status dan pandangan tertentu dari lingkungan sosial ataupun keluarganya yang baik atau tidaknya ditentukan dari bagus atau jeleknya pencapaian nilai siswa yang bersangkutan. Evaluasi sendiri menurut Nana Syaodih (1994:172) sebagai kegiatan yang luas, kompleks dan terus menerus untuk mengetahui proses dan hasil pelaksanaan sistem pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan, sedangkan didefinisikan dari segi istilah menurut Edwind Wandt dan Gerald W. Brown (1977) adalah sebagai ber