Langsung ke konten utama

Postingan

Ngelmu Kasaluhureun Mere Maweh Kasahandapeun Silih Ajenan Kasasama

Oleh : Ence Surahman Gambar :  http://www.radiomenarafm.com/kabar-menara/artikel-umum/463-mengenal-budaya-sunda.html Suatu hari kakek saya pernah mengungkapkan sebuah peribahasa Sunda, yang bunyinya kurang lebih “Ngelmu kasaluhureun, mere maweh kasahandapeun jeung silih ajenan kasasama”. Saat itu saya belum memahami maksud dari peribahasa tersebut, Cuma setelah beliau jelaskan akhirnya saya sedikit memahami maksudnya.             Peribahasa tersebut rupanya amat tepat dengan kondisi masyarakat saat ini dimana sikap individualis sudah begitu ketara dan nilai-nilai luhur seperti gotong royong, saling tolong menolong sudah mulai terkikis habis sejalan dengan cepatnya arus globalisasi dan masuknya paham serta budaya dari luar.             Bukti konkrit yang mungkin bisa dilihat atau sudah sering ktia rasakan sehari-hari diantaranya tidak sedikit orang yang pelit berbagi ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan dalih untuk mendapatkannya juga pakai uang, maka bagi yang mau

How to Make Productive Holidays?

Oleh : Ence Surahman Gambar :  http://www.acaloans.com.au/personal-finance/holiday/ Bismillah, bagaimana kabar sobat reader? Semoga senantiasa berada dalam lindungan Allah swt, Aamiin. Sudah lama saya tidak menulis untuk di publikasikan di dunia maya, setelah dua pekan yang lalu saya diuji sakit. Dan waktu itu sempat disibukan dengan pengerjaan project biografi my lovely grandfather, kini baru kembali bisa bercerita dengan sahabat sekalian. Btw anyway busway, kali ini saya mau sharing about how to make produtive holidays? Ngomong-ngomong soal liburan, tak terasa ya, akhirnya kita sudah masuk lagi pada momentum liburan, baik adik-adik di sekolah (TK, SD, SMP dan SMA) juga teman-teman para mahasiswa yang masih bergelut dengan perjuangan kemahasiswaannya. Nah, biar liburan kita berlalu dengan begitu banyak cerita menarik, dan banyak memberikan pengalaman serta kenangan yang penuh arti, mari kita bekali diri kita dengan sedikit inspirasi yang bisa saya sharingkan, semoga l

Kawan, Hidup Itu Pahit, Maka Buatlah Menjadi Manis

Oleh : Ence Surahman Gambar :  http://thechifanizzi.blogspot.com/2012/02/memang-sulit.html Dua hari yang lalu, saya mengikuti sebuah kegiatan istimewa dalam hidup saya, selepas saya mandu acara wisuda santri Pesantren Tahfidz Sekolah Daarul Qur’an International Bandung. Saya langsung berangkat camping untuk menghadiri acara Nyalasar (Nyantri Latihan Dasar) sebuah program pendidikan dan latihan dasar untuk para calon anggota muda MATAGIRA (Moslem Adventure Association of Giri Ranggah) yang bertempat di Kawasan Hutan Sanggara Kabupaten Bandung Barat yang Berbatasan dengan Kabupaten Subang Jawa Barat. Dalam salah satu momentum, saya katakan kepada teman-teman saya sembari berbicang ringan namun semoga penuh arti. Saya katakan “kawan, tahukah engkau, bahwa sesungguhnya hidup itu, sulit, pahit dan bukan sesuatu yang mudah untuk dijalani, maka jadilah pribadi yang senantiasa pandai menata diri agar hidup itu menjadi manis dan kita bisa menikmatinya dengan begitu kita bisa m

Terimakasih Teman-Teman

Oleh : Ence Surahman Hari ini Jum’at, 17 Mei 2013 adalah hari terakhir pertemuan kami dalam perkuliahan Kurikulum dan Pembalajaran. Saya dan teman-teman dari mahasiswa Pendidikan Kimia UPI angkatan 2011 yang berjumlah 35 orang sudah berteman sejak 4 bulan yang lalu. Hingga hari ini genap pada pertemuan yang ke-16. Perkuliahan yang kami lewati setiap pekan sungguh sangat menyenangkan, hal itu dikarenakan tingkat partisifasi teman-teman yang begitu antusias dan semangat belajar yang tinggi. Sungguh saya bersyukur bertemu dengan suasana belajar yang begitu luar biasa. Perkuliahan setiap pekan yang berlangsung dengan riang gembira dan dinamis, perbedaan pendapat dan saling sanggah dalam forum ilmiah, sungguh menjadi pengalaman yang tak mungkin terlupakan. Untuk itu saya ingin sampaikan terimakasih, yang pertama kepada Bapak H. Didi Supriadie, M.Pd yang telah memberikan kesempatan saya untuk bertemu dengan teman-teman Pendidikan Kimia B, yang kedua saya juga berterimakasih kepad

Gimana Kalau Gagal Nginstal??

Oleh : Ence Surahman Oke, pagi ini saya akan sharing tentang bagaimana mengatasi reinstal PC yang mengalami # kegagalan 1.       Tadi malam saya meluangkan waktu untuk nginstal ulang salahsatu PC sekolah @ DQBandung sesuai permintaan salahsatu staf TU disana 2.       Konon PCnya udah terlalu banyak virussssss yang membuat kinerjanya lambat dan selalu bikin ulah ketika ada FD yang dimasukin 3.       Singkat cerita saya nyalakan, lalu saya pastika semua data di partisi C dicopy dulu ke partisi D biar aman 4.       Setelah itu saya mulai melakukan tahapan instalasi, muali dari masuk bios dan setting firstly bootnya 5.       Proses copy OS yang barupun berjalan dengan sempurna... namun ketika masuk tapah berikutnya, saya dikejutkan dengan adanya keterangan .. 6.       "no disk in drive, please insert disk" kurang lebih begitu kalimatnya.. saya bingung padahal sebelumnya pemiilihan partisi sudah dilakukn 7.       Karena prosesnya tidak ada progres, akh

Ketika Malaikat Maut Hampir Menjemput

Oleh : Ence Surahman Sehabis shalat subuh munggu pagi 28 April 2013, saya mulai mengemudikan kendaraan untuk tujuan pulang kampung ke Garut. Berhubung waktu masih cukup pagi, dan jalan masih luang dari pada pengendara, akhirnya saya bisa membawa motor dengan kecepatan rata-rata antara 60-80 km/jam. Bahkan sesekali sempat saya perhatikan spidometer saya yang sudah menunjukan angka 90 km/jam. Semangat riding competition saya terus membara terlebih ketika ada satu pengendara yang seolah-olah ia sedang mengajak saya untuk menunjukan siapakah rider sejati itu? Perjalanan Banjaran-Pangalengan yang berkelok menanjak menjadi lintasan debut mesin yang terus menderu. Hingga akhirnya saya berhasil mengepalkan tangan saya pertanda saya bisa sampai ke pangalengan lebih dulu. Rasa senang itu tidak bertahan lama, setelah kejaian yang mampu mengubah semuanya, ketika kecepatan menunjukan angka 65-70 km/jam. Tiba-tiba saya terpaksa harus menginjak rem depan belakang secara keras, hingga akhirn

Temukan Potensi Suksesmu!

Oleh : Ence Surahman Pada suatu hari saya menjadwalkan waktu khusus untuk pengambilan gambar (pemotretan) untuk menambah koleksi photo dengan konsep wisuda dan mencoba melakukan photo dengan gaya yang lebih santai yang rencananya untuk dibuat foto cover buku yang sedang digarap. Kebetulan saya punya teman seangkatan bahkan satu kelas sewaktu kuliah yang punya lembaga photo sendiri. Namanya 2008 photography. Memang belum lama mereka mendirikan itu, tapi saya lihat lumayan projeknya sudah mulai banyak dan kualitas hasil photonya juga bisa bersaing dengan lembaga yang sudah lebih lama. Awalnya saya kira proses pengambilan gambar itu hanya memerlukan beberapa menit saja, namun ternyata tidak demikian yang terjadi. Mulai dari awal hingga akhirnya dirasa telah mendapatkan hasil yang cukup memuaskan, kami menghabiskan waktu lebih dari 2 jam. Pada awalnya saya mengira itu waktu yang terlama dalam pengambilan gambar, namun teman saya yang juga photograper -nya itu berkata bahwa ini be

Kiat Sukses Kuliah Ala Ence Surahman

Ence Surahman, S.Pd Salah Satu Lulusan Terbaik Universitas Pendidikan Indonesia Gelombang I April 2013 Sungguh tidak mengangka apa yang sempat kami (saya, ayah dan ibu) bicarakan sewaktu saya duduk dikelas II SD tahun 1997 dulu akhirnya bisa menjadi kenyataan. Ya, kala itu orang tua saya pernah bilang bahwa mereka akan mengikhtiarkan saya agar bisa melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Satu-satunya alasan mereka mengatakan demikian karena dorongan dari guru-guru di SD yang menekankan kepada orang tua agar saya terus disekolahkan hal itu dikarenakan saya selalu juara satu dikelas. Bagi keluarga kami bisa menikmati pendidikan hingga perguruan tinggi merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri, jangankan untuk bisa melanjutkan sampai keperguruan tinggi, untuk menyelesaikan sekolah dasar, bahkan sekolah menengah pertama dan atas pun hal itu tidak mudah, terlebih waktu itu belum ada yang namanya Bantuan Operasional Siswa (BOS) seperti sekarang ini, artinya pendid