Langsung ke konten utama

Postingan

Cepeng Pageuh Dina Ati Sanubari!

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (Artikel ke-8 dari program ramadhan one day one article) Gambar :  http://1.bp.blogspot.com/ Beberapa bulan lalu saya pernah posting tulisan yang berkaitan dengan pemaknaan ayat pada surat al-imran ayat 91 yang berkaitan dengan keimanan. Saya singgung ulang bahwa dalam ayat tersebut Allah mengabarkan kepada kita bahwa orang-orang yang kafir (tidak beriman) dan mati dalam keadaan kafir, seandainya saja mereka mau menebus kekafirannya dengan emas sepenuh bumi maka mereka tidak akan bisa menebusnya. Padahal kalau kita lihat dengan kaca mata dunia, angka nilai tukar untuk emas sepenuh bumi sungguh akan memuat semua orang tergiur, namun ternyata nilai itu tidak bisa menebus kekafiran seseorang dihadapan Allah swt. Maka dari iman, mendapatkan hidayah menjadi seorang mu’min merupakan sebuah kenikmatan besar yang tiada terkira. Dan itulah salah satu sebabnya mengapa kita selalu diingatkan oleh para penceramah, para ust, agar senantiasa bersyukur den

Ramadhan Momentum Yang Tepat Untuk Membangun Optimisme

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-7 dari salah satu program ramadhan; one day one article ) Gambar : http://www.iftfishing.com/wp-content/uploads/2013/04/optimis.jpg Alhamdulillah atas nikmat Allah kita masih diberikan kesempatan untuk menikmati sajian momentum yang luarbiasa dibulan Ramadhan, kita masih berkesempatan memanfaatkan banyak fasilitas yang Allah sediakan untuk kita isi dengan kebaikan, kebaikan dan kebaikan yang terus berkelanjutan. Dalam tulisan kali ini saya ingin sedikit mengutif bagian dari syair lagu yang judulnya saya belum tahu, namun lagu ini sering saya dengan di salah satu radio swasta yang menasional yang merupakan pesan dari BKKBN pusat, kurang lebih potongan syairnya seperti berikut; Dikampung makin sempit aje Dikota makin macet gile Rumah empet-empetan Jalan senggol-senggolan Makanye ikut program kabe, Banyak anak bisa berabe Dst....             Terlepas dari perbedaan cara pandang orang tentang konsep pembatasan kelah

Jangan Biarkan Ini Ada Dihati Kita Walau Hanya Sebiji Sawi!

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-6 dari program one day one articel selama Ramadhan) Gambar :  http://taruna-alquran.com/wp-content/uploads/2012/04/arrogance.jpg Saya benar-benar masih mengingatnya salah satu oleh-oleh dari kegiatan pesantren ramadhan sewaktu saya di SMP dulu yakni salah satu hadist yang masih saya ingat sampai hari yang artinya “ tidak akan masuk sorga seseorang yang ada sifat sombong dihatinya walaupun hanya sebesar dzaroh”. Hadist ini pendek namun memberikan makna yang begitu mendalam, coba saja kita sedikit kaji hubungan hadist ini dengan misi yang dibawa oleh nabi Muhammad saw, yakni  tiada bukan melainkan untuk menyempurnakan akhlak mulia. Dan sombong adalah salah satu sifat yang berkaitan dengan akhlak atau perangai seseorang. Tentu sombong bukanlah akhlah yang terpuji makanya Rosulullah amat menekankan supaya kita tidak memelihara sifat sombong di dalam hati saja sudah dilarang apalagi apabila sombong sudah menjadi karakter sungguh merugilah

Hakikat Ukhuwah dan Hak-Hak Sesama Muslim

Gambar:  http://1.bp.blogspot.com/ Oleh : Ence Surahman, S.Pd (Artikel ke-5 vdari program one day one article selama Ramadahan dan artikel ini disampaikan dalam ceramah tarawih di Mesjid Baiturrahman) Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum wr wb. Muqodimah “Inamalmu’minuna ikhwah, .....” “wa’tasimu bihablillahijamii’an walatfaroqu, wadzkuru nikmatallahu’alaikum idzkuntum a’daan faalafa baina qulu bikum faasbahtum binikmatihi ikhwana” Hadirin sidang tarawih rohimakullah. Mari kita bertanya pada diri kita masing-masing, apa sebabnya kaum muslimin hari ini yang jumlahnya jauh lebih banyak dibanding dengan muslim dijaman Rosulullah dan para khalifah sesudahnya namun tidak lebih maju dari kaum nonmuslim, padahal dulu dijaman Rosulullah dengan apra sahabatnya islam itu maju? Kira-kira masalahnya ada dimana? Salah satu alasannya  adalah karena ikatan persaudaraan sesama muslim(ukhuwah al-islamiah) yang sudah tidak seperti dizaman rosull dan para sahabatnya du

Profesional saja Belum Cukup Tapi Juga Kudu “Eucreug”

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (Artikel ke-4 dalam program Ramadhan one day one article ) Gambar:  http://mustprast.files.wordpress.com/2012/03/cover_buku_-_kgi1.jpg Senja itu selepas shalat maghrib saya kedatangan seorang tamu yang tidak lain adalah senior saya ketika dulu beliau sempat berkhidmat sebagai ta’mir dan kini beliau sudah  selesai program pasca. Orangnya pemikir dan pemikirannya cukup banyak menggugah saya tentang kesadaran butuhnya ilmu dengan cara terus menerus belajar dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi sebagai apapun.             Ditengah-tengah hangatnya obrolah kami, tiba-tiba sampailah pada satu statement beliau yang bunyinya “saat ini mungkin sudah banyak guru yang dilabeli guru profesional namun sedikit dari mereka yang “eucreug”. Saat itu saya sempat mengerutkan kening sembari mencoba menggali arti ungkapan pendek tadi, sampai akhirnya kepenasaran saya belum juga usai bahkan sampai tulisannya ini saya ketik. Setiap kali saya ingat pernyataan itu m

“Puasanya Ulat Bukan Puasanya Ular”

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (One day one inspiration article among ramadhan programes) Gambar:  http://image1.spreadshirt.com Sebenarnya inspirasi tulisan ini dari ceramah tarawih tadi malam, dalam pemaparan isi ceramahnya ust menyinggung tentang ungkapan diatas, selanjutnya saya coba maknai dan akhirnya dituliskan hingga bisa dibaca oleh sahabat semuanya, semoga bermanfaat.             Alhamdulillah, kita sudah melewati beberapa hari puasa di Ramadhan tahun ini, tentu kita berharap setiap amal ibadah kita dibulan puasa senantiasa masuk dalam daftar amal yang diterima dan diberikan balasan pahala yang berlipat ganda sebagaimana janjiNya. Namun kita juga tidak bisa lengah begitu saja, karena sesungguhnya orang mulia yang kita cintai yakni Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan kepada kita bahwa tidak sedikit orang yang puasa tapi tidak mendapatkan apa-apa selain lapar dan dahaga.             Hal itu tidak jauh dari pepatah arab yang begitu manis didengar, yakni “berpua

Bekali Puasa Anda Dengan 3P

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (Disarikan dari ceramah tarawih yang disampaikan oleh Drs. K.H. Amin di mesjid Baiturrahman Gerlong Tengah Bandung) Agar puasa kita berjalan dengan lancar, maka kita perlu 3P, apakah 3P? Semuanya berasal dari bahasa sunda. Pertama pisik, bekal ini mensyaratkan kita untuk senantiasa menjaga kesehatan kita selama ramadhan, karena ketika kita sedang sakit maka ramadhannya akan terganggu. Sayang kan kalau akhirnya harus batal shaum karena alasan sakit, padahal salah satu tujuan dari shaum adalah untuk mensehatkan, sebagaimana sabda Rosulullah saw, “shaumlah maka akan sehat”. Agar pisik kita senantiasa sehat, maka perhatikan aspek lahir dan batin kita, aspek lahirnya yakni dengan menjaga pola tidur atau waktu istirahat, kemudian pola makan dan menganggendakan waktu khusus untuk olahraga ringan guna melenturkan otot-otot tubuh kita. P yang kedua yakni pesak atau dalam arti yang lebih umumnya yakni bekal finansial, terlebih saat ini barang-barang keb

Shaum dan Ketaqwaan

Oleh : Ence Surahman, S.Pd Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalamu’alaikum wr wb. Muqodimah Hadirin sidang tarawih rahimakumullah. Yang pertama dan utama marilah kita bersyukur kepada Allah swt, dzat yang maha pemberi nikmat yang tak terhingga, yang pertama nikmat iman yang masih bersemayam dihati kita, yang kedua kita bersyukur atas nikmat islam yang menjadi jalan keselamatan langkah hidup kita, dan yang ketiga nikmat usia hingga akhirnya alhamdulillah pada malam ini kita kembali bisa merasakan nikmatnya puasa ramadhan, sungguh kita beryukur atas kesempatan usia ini, karena bagi mereka yang telah Allah cabut nyawanya barang tentu tidak lagi berkesempatan merain pundi-pundi pahala yang begitu banyak dibulan ramadhan ini. Dan alhamdulillah kita bisa menikmati ramadhan tahun dengan nyaman, mungkin berbeda dengan saudara kita di suriah, di mesir juga di aceh yang lebih dari 52 ribu penduduknya diungsikan setelah bencana beberapa hari yang lalu. Bahkan jauh berbeda dengan sha

Gak Asal Ramadhan

Oleh : Ence Surahman Gambar: http://habibialisyahbana.files.wordpress.com/2013/06/logo-rpc.jpg Sobat, gimana kabarnya? Semoga senantiasa berada dalam lindungan kasih sayang dan tumpahan cinta dariNya, semoga hidupnya penuh berkah dan berlimpah kebaikan yang senantiasa tercipta, aamiin. Apalagi tinggal beberapa hari lagi kita akan menikmati sajian istimewa dibulan penuh berkah, ramadhan yang amat kita nantikan. Ya semoga kita termasuk orang-orang yang merasa senang dan bahagia ketika menyambut bulan ramadhan, karena salah satu hebatnya bulan ramadhan sampai-sampai orang yang hatinya merasa bahagia ketika menyambut bulan ramadhan jaminannya gak boleh disentuh api neraka, apalagi kalau mengisinya dengan amal-amal baik dengan penuh keikhlasan so pasti ia akan hadir menjadi pribadi muttaqin yang tentu diidam-idamkan oleh setiap muslim yang mumin. Nah, biar kemulyaan ramadhan berhasil kita nikmati, biar sajian istimewanya bisa kita rengkuh, biar dosa-dosa kita yang telah lalu di

Ngelmu Kasaluhureun Mere Maweh Kasahandapeun Silih Ajenan Kasasama

Oleh : Ence Surahman Gambar :  http://www.radiomenarafm.com/kabar-menara/artikel-umum/463-mengenal-budaya-sunda.html Suatu hari kakek saya pernah mengungkapkan sebuah peribahasa Sunda, yang bunyinya kurang lebih “Ngelmu kasaluhureun, mere maweh kasahandapeun jeung silih ajenan kasasama”. Saat itu saya belum memahami maksud dari peribahasa tersebut, Cuma setelah beliau jelaskan akhirnya saya sedikit memahami maksudnya.             Peribahasa tersebut rupanya amat tepat dengan kondisi masyarakat saat ini dimana sikap individualis sudah begitu ketara dan nilai-nilai luhur seperti gotong royong, saling tolong menolong sudah mulai terkikis habis sejalan dengan cepatnya arus globalisasi dan masuknya paham serta budaya dari luar.             Bukti konkrit yang mungkin bisa dilihat atau sudah sering ktia rasakan sehari-hari diantaranya tidak sedikit orang yang pelit berbagi ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan dalih untuk mendapatkannya juga pakai uang, maka bagi yang mau

How to Make Productive Holidays?

Oleh : Ence Surahman Gambar :  http://www.acaloans.com.au/personal-finance/holiday/ Bismillah, bagaimana kabar sobat reader? Semoga senantiasa berada dalam lindungan Allah swt, Aamiin. Sudah lama saya tidak menulis untuk di publikasikan di dunia maya, setelah dua pekan yang lalu saya diuji sakit. Dan waktu itu sempat disibukan dengan pengerjaan project biografi my lovely grandfather, kini baru kembali bisa bercerita dengan sahabat sekalian. Btw anyway busway, kali ini saya mau sharing about how to make produtive holidays? Ngomong-ngomong soal liburan, tak terasa ya, akhirnya kita sudah masuk lagi pada momentum liburan, baik adik-adik di sekolah (TK, SD, SMP dan SMA) juga teman-teman para mahasiswa yang masih bergelut dengan perjuangan kemahasiswaannya. Nah, biar liburan kita berlalu dengan begitu banyak cerita menarik, dan banyak memberikan pengalaman serta kenangan yang penuh arti, mari kita bekali diri kita dengan sedikit inspirasi yang bisa saya sharingkan, semoga l