Langsung ke konten utama

Postingan

BPJS Kesehatan, Konspirasikah?

Seri Inspirasi Jum’at Pagi. Oleh : Ence Surahman, S.Pd Netizens yang baik hati, kali ini saya mau sharing dari hasil diskusi saya dengan salah satu perawat yang ada disekolah Daarul Qur’an Bandung. Topik diskusi kami kemarin memang luas namun ada beberapa yang saya rangkum dalam catatan inspirasi pagi ini, semoga bermanfaat. Netizes yang senantiasa berbahagia, sudah tahukan program pelayanan baru yang digulirkan oleh pemerintah melalui menteri kesehatan yang bernama BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan? Yang konon program ini adalah kepanjangan dan perluasan dari layanan kesehatan yang sudah lebih dulu digulirkan. Dilihat sekilas program tersebut memang baik dan banyak memberikan keuntungan, namun kendati demikian, ternyata kalau ditelisik secara mendalam, masih terdapat banyak hal yang menjadi pertanyaan orang-orang yang agak kritis, misalnya uang iuran/premi bulanan yang besarannya tidak kurang dari 22.000-59.500 ribu/bulan untuk kelas III-I, kalau

Catatan Semalam

Oleh : Ence Surahman, S.Pd Tadi malam seperti biasa jadwal pertemuan pekanan dengan orang-orang hebat, dalam sesi pematerian saya mencatat beberapa hal yang menurut saya penting untuk saya ingat, dan dalam kesempatan kali ini saya ingin sampaikan kepada sahabat sekalian barangkali ada manfaat yang bisa didapatkan. Oke langsung saja kita mulai. Kemenangan bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa serta berjihad itu adalah sebuah kepastian, walaupun pemberiannya bisa langsung didunia atau ditunda untuk kelas disurga. Namun hanya para mujahidlah yang akan mendapatkannya, sebagaimana halnya ketika kita menjadi pemain bola dan menang maka akan lebih merasakan sensasinya ketimbang ketika kita hanya menonton saja, senang mungkin ia, namun puas belum tentu. Maka agar tidak menjadi orang-orang yang menyesal dikemudian hari pastikan hari ini kita menjadi pemain bukan hanya penonton. Adapun para pemain yang baik itu memiliki pilar-pilar yang akan melekat pada dirinya, diantaranya ad

Jodoh Harian Kita

Oleh : Ence Surahman Gambar : http://umarat.wordpress.com/2011/08/17/tips-memilih-jodoh-ala-mtgw/ Sahabat yang baik sebelum saya menulis, mohon do’a dari semuanya agar kesehatan saya kembali pulih, sakitnya segera disembuhkan dan semoga menjadi penggugur dosa-dosa saya yang amat banyak, fibarokatil umul qur’an al-fatihah. Kebetulan sejak 3 hari yang lalu, kondisi kesehatan saya sedang kurang baik, mulai dari deman, pusing dan pegel-pegel menjadi teman harian saya, alhasil aktivitas pun tidak berjalan sebagaimana biasanya,  saya absen ngajar ditempat bimbel, saya juga hampir absen dalam  agenda pertemuan pekanan kami untung jadwalnya dimundurkan dan itupun belum tentu saya bisa datang mengingat kondisi hari ini belum ada perbaikan yang signifikan, bahkan saya merasa makin lemas saja.             Dari proses sakit yang saya alami selama 3 hari ini, saya mendapatkan pelajaran yang banyak salah satunya saya kembali diingatkan oleh Allah tentang konsep mujahadah dalam hidup. Muja

Muhammad Daffa Vicenza, Calon Profesor yang Hapal Qur’an

Rasa bahagia tiada terkira dirasakan oleh Muhammad Daffa Vicenza alhafidz, salah satu siswa SMA Daarul Qur’an yang sudah berhasil menyelesaikan 30 juz hapalan qur’annya pada Hari Jum’at, 17 Januari 2014. Daffa menyelesaikan hapalannya bersamaan dengan Muhamad Ihsan Ridhanif Attaqwa siswa kelas X SMA Daarul Qur’an.                 Putra pertama dari pasangan Bapak Muhammad Sulianto dan Ibu Dendi Azmi Nasution mengaku dirinya baru mulai menghapal sejak masuk SMA Daarul Qur’an Bandung tahun 2011. Siswa lulusan SMPN 51 Jakarta itu mengaku masuk Daarul Qur’an karena diminta oleh orang tuanya yang lebih dulu dekat dengan PPPA Daarul Qur’an, bahkan awalnya mau dimasukin ke Daarul Qur’an sejak SMP namun Daffanya belum siap dan baru masuk ketika masuk kelas X SMA.                 Siswa yang bercita-cita ingin menjadi profesor dibidang kimia ini menceritakan suka dukanya menghapal seluruh ayat alqur’an, tahun pertama atau kelas X Daffa hanya mampu menyelesaikan 4 juz hapalannya, dan di ta

M. Daffa Fadillah, Pangeran Penjaga Kalamullah.

Orang tua siapa yang tidak bangga punya anak yang tampan, soleh, rajin ibadah, pinter juga hapal qur’an? Mungkin itulah yang dirasakan oleh pasangan Bapak Budi Fadillah dan Ibu Erna Puspita Anggraeni orang tua dari Muhammad Daffa Fadillah siswa kelas IX SMP Daarul Qur’an yang berhasil menyelesaikan hapalan qur’annya pada tanggal 23 Desember 2013.                 Siswa yang lahir di Jakarta, 11 November 1999 ini mengaku senang akhirnya bisa menyelesaikan proses menghapal qur’an 30 juz. Walaupun proses menghapalnya tidak segampang membalikan telapak tangan. Daffa sendiri mengaku kadang ada masanya malas, kurang mood, tergoda oleh hal-hal lain.                 Siswa yang hobby main game ini mulai menghapal qur’an ini sejak masuk TK Al-Fauzien Depok, baru ketika selesai SDIT Ummul Quro Daffa berhasil menyelesaikan 2 juz hapalannya, ketika masuk SMP Daarul Qur’an tahun 2011 ditahun yang pertama masuk Daffa berhasil menyelesaikan 3 juz, ditahun yang kedua menambah 10 juz dan di enam

Perjalanan Menghapal Dhiya Ulhaq Ridhanif alhafidzah.

Setelah cerita hafidznya Ananda Hamzah Hafidz dan Prima Rizki Alhafidz, M. Daffa Fadhilah dan Fuad Aly Azmi   kini giliran hafidzah baru yang kami ceritakan kisah perjalanannya dalam menghapal qur’an Ananda Dhiya Ulhaq Ridhanif siswi kelas XII IPA SMA Daarul Qur’an. Akhwat kelahiran Jakarta, 26 September 1996 ini berhasil menyelesaikan proses menghapal qur’an 30 juznya pada tanggal 10 Januari dalam waktu 3,5 tahun.  Beliau mulai menghapal qur’an sejak masuk SMP Daarul Qur’an kelas 9 selepas pindah dari SMP Dipenogoro Jakarta. MotivasiaAnak pertama dari 3 bersaudara ini dalam menyelesaikan hapalan adalah untuk menyelamatkan diri dan orang-orang terdekatnya. Karena beliau meyakini seorang anak yang berhasil menghapalkan alqur’an kelak akan memberikan mahkota untuk orang tua dan memberikan safaat bagi orang-orang terdekatnya. Putri pertama pasangan Bapak Deri Ridhanif dan Bunda Rahma Amirudin ini mengaku bahwa proses menghapal qur’an itu tidak semudah membalikan telapak tangan, h

Mimi Alhusna Auliya Putri Dipaksa Jadi Hafidzah.

Siapa bilang sesuatu yang terpaksa itu tidak baik? Selama paksaannya menuju jalan yang baik maka, walaupun dipaksa akhirnya akan baik juga. Hal ini terbukti dengan kisah seorang hafidzah baru dari Pesantren Tahfidz Sekolah Daarul Qur’an International Bandung yakni ananda Mimi Alhusna Auliya Putri yang berhasil menyelesaikan hapalannya tanggal 9 Januari pekan lalu. Siswi kelahiran Semarang, 15 Juli 1996 dari pasangan Pak Kisnanto dan Bu Hani ini mengaku awalnya tidak mau masuk pesantren apalagi pesantren tahfidz, bahkan beliau menuturkan setelah menamatkan pendidikan di SMP IT Baitul Ansor beliau memilih untuk masuk ke SMAN 4 Bandung. Alasannya sederhana ingin merasakan nuansa sekolah negeri dan tidak mau merasakan hirup pikuk rutinitas kegiatan di pondok pesantren. Namun petuah sang ayah yang tegas dapat meluluhkan hati Ananda Mimi sehingga dia memutuskan untuk masuk SMA Daarul Qur’an Intenational Bandung. Anak kedua dari empat bersaudara ini mengaku dua tahun pertama belum me

Fuad Aly Azmi, Terinspirasi Jadi Hafidz Setelah Nonton TV.

Siapa sangka seseorang bisa hapal qur’an setelah menonton sebuah tayangan di televisi? Ya, tentu bukan otomatis jadi hafdiz setelah nonton. Cerita ini dituturkan oleh salah satu hafdiz baru yang diterbitkan oleh Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an International Bandung yakni Ananda Fuad Aly Azmi siswa kelas XII.IPA SMA Daarul Qur’an Bandung. Beliau menunturkan bahwa inspirasi untuk menghapal al-qur’an ia dapatkan setelah menonton sebuah acara di salah satu station televisi swasta yang dipandu oleh seorang Ustadz ternama Yusuf Mansur. Dalam acara tersebut Aly melihat ada santri Daarul Qur’an yang sudah selesai hapalannya diajak on air di acara tersebut di antaranya Ust. Khozen, Ust. Bagus dan Ust. Tias yang saat ini sudah menjadi alumni. Santri kelahiran Bandung, 25 April 1997 dari pasangan Bapak Falah Azmi dan Ibu Dian Julianti ini menuturkan awalnya beliau mau masuk ke sekolah negeri bahkan sudah diterima di sekolah favorit SMAN 3 Bandung. Namun pada saat batas akhir pendaftaran SM

Ibadah Wajib Yang Paling Ringan

oleh : Ence Surahman, S.Pd Gambar :  http://abufarras.blogspot.com/2012/07/amalan-ibadah-berpahala-besar.html Sahabat yang baik hati, bagaimana kabarnya? Semoga kabar baik lahir batin menyertai hari-hari kita, saya mohon maaf karena sudah lama tidak lagi menyapa teman-teman semua. Masalahnya bukan karena saya sibuk, namun sejujurnya beberapa hari kemarin walaupun ada ide untuk menulis namun rupanya hanya sebatas ide dan tidak disertai dengan action untuk menulisknanya, sehingga idenya berlalu begitu saja. Dan melalui tulisan ini saya mencoba untuk memulai kembali kebiasaan menulis tulisan ringan saya yang semoga dapat memberikan  inspirasi untuk teman-teman semua.                 Kali ini saya mau cerita, tadi pagi tepatnya Kamis, 09 Januari 2014 sewaktu mengikuti agenda rutin dhuha dan pembacaan waqi’ah  bersama di musholah almujahadah Daarul Qur’an. Selepas kami melaksanakan shalat dhuha dan membaca surat waqi’ah bersama sebelum para siswa masuk kekelasnya masing-masing,

Persiapan Micro teaching Ketika Seleksi Calon Guru

Oleh : Ence Surahman, S.Pd gambar :  http://www.microteaching.org/ Sahabat yang baik hati, dalam tulisan ini saya berbagi sedikit pengalaman saya sewaktu diminta oleh wakasek kurikulum untuk menilai kegiatan micro teaching yang dilakukan oleh para calon guru yang sedang mengikuti seleksi untuk menjadi guru di Sekolah Daarul  Qur’an Bandung beberapa hari yang lalu. Setidanya melalui tulisan ini saya berharap teman-teman yang berazam hati untuk menjadi seorang guru dan kebetulan salah satu tahapan seleksinya adalah mengharuskan kegiatan micro teaching, maka mudah-mudahan sedikit tercerahkah. Oke, sebelum masuk ke topik inti yang akan saya uraikan, terlebih dahulu saya mau sampaikan bahwa secara umum proses seleksi calon guru menjadi seorang guru disebuah sekolah paling tidak melewati beberapa tahapan diantaranya: 1.        Seleksi administrasi, meliputi data diri lengkap, ijazah, transkrip nilai dan akta IV yang sudah dilegalisir, kemudian pas photo beberapa ukuran ser

Menyingkap Tabir Lingkaran Syetan Polemik UMK

Oleh : Ence Surahman, S.Pd Beberapa hari terakhir baik media cetak maupun elektronik khususnya yang terbit dan beredar di Kota Bandung ramai-ramai memberitakan aksi buruh dalam upaya menuntut kenaikan Upah Minimum Kerja (UMK) di Kota Bandung untuk tahun 2014. Bahkan bukan hanya itu, aksi para buruh tersebut sempat memuat beberapa ruas jalan protokol dan jalan-jalan sekitar balai kota menjadi macet dan terjadi banyak pengalihan arus kendaraan. Konon setelah dibicarakan secara serius antara perwakilan buruh dengan wali kota Bandung Ridwan Kamil, keluarlah nominal Upah Minimum Kerja (UMK) tahun 2014 yakni 2 juta dari angka 2,7 juta yang menjadi tuntutan para buruh. Artinya kenaikan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan Upah Minimum Kerja (UMK) tahun 2013 yang berada pada angka Rp. 1.538.103 . Terlepas dari masalah apakah Upah Minimum Kerja (UMK) 2 juta tersebut mampu memuaskan tuntutan para  buruh atau tidak, atau apakah angka tersebut telah mencukupi standar Kebutuhan

Dilema Hati

Oleh : Ence Surahman, S.Pd Gambar :  http://iwankodrat.blogdetik.com/?p=24 Sahabat yang baik hati, saya baru sadar kalau ternyata belum ada satupun tulisan saya untuk bulan november 2013. Maka dari itu kali ini saya mau mencoba kembali menulis, mudah-mudahan ada inspirasi yang bisa diambil oleh pada pembaca yang baik hati. Berikut inspirasi kali ini dengan topik dilema hati, selamat menikmati. Pernahkah Anda merasakan hal-hal berikut ini? Misalnya Anda sudah berazam untuk mengikat hati dengan seseorang, namun ternyata setelah beberapa bulan atau tahun berlalu, rupanya Anda atau si dia punya kecenderungan ke orang yang lain. Masih mending kalau hal itu muncul ketika sebelum ada proses pinangan yang resmi dari pihak laki-laki, lalu bagaimana kalau dilema itu muncul ketika sudah proses pinangan dan yang perempuan sudah menyatakan menerima pinangannya, pertanyaannya bolehkan pinangan itu dibatalkan lalu hal apa saja yang membolehkan batalnya pinangan seorang laki-laki di mata pe

Ketika kita diminta bukan meminta atau ditanya bukan bertanya.

Oleh : Ence Surahman, S.Pd Gambar :  http://designlap.com/wp-content/uploads/2012/12/heavenly_love-2560x1600.jpg Pagi itu, setibanya saya disekolah, tiba-tiba handphone berdering pertanda ada yang penelfon dan ternyata no baru yang belum ada dalam phonebook handphone saya. Tanpa berlama-lama kemudian saya  saya angkat : Saya              : “ Bismillahirrahmanirrahim, assalamu’alaikum wr wb”. Penelfon       : “ wassalamu’alaikum , mohon maaf ini dengan Kang Ence?” Saya              : “Iya saya sendiri, mohon maaf dengan siapa? Ada yang bisa saya bantu?” Penelfon       : “iya, saya murobbiyah nya fulanah, mau bertanya kalau kang Ence sudah menikah?” Saya              : “saat ini belum, ngomong-ngomong ada apa ya?” Penelfon       : “saya ada amanah dari fulanah, untuk menyampaikan niat hatinya ke Kang Ence, kira-kira bagaimana?” Saya              : “hmmm....” (bingung, harus jawab apa, karena merasa ditembak tiba-tiba) lalu saya bilang “mohon maaf untuk saat